- Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sistem pangan dan energi, produktivitas ekonomi dan integritas lingkungan semuanya bergantung pada siklus air yang berfungsi dengan baik dan dikelola secara adil. Kita harus bertindak berdasarkan kesadaran bahwa air bukan hanya merupakan sumber daya yang dapat digunakan dan diperebutkan – namun merupakan hak asasi manusia, yang melekat pada setiap aspek kehidupan. ---Hari Air Sedunia tahun 2024 adalah 'Air untuk Perdamaian'.---
- Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sistem pangan dan energi, produktivitas ekonomi dan integritas lingkungan semuanya bergantung pada siklus air yang berfungsi dengan baik dan dikelola secara adil. Kita harus bertindak berdasarkan kesadaran bahwa air bukan hanya merupakan sumber daya yang dapat digunakan dan diperebutkan – namun merupakan hak asasi manusia, yang melekat pada setiap aspek kehidupan. ---Hari Air Sedunia tahun 2024 adalah 'Air untuk Perdamaian'.---
Seminar Expo Pangan Sehat 35 Digelar, Syah Afandin Apresiasi Bitra Indonesia
LANGKAT (MM) – Plt. Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, membuka Seminar Expo Pangan Sehat 35 Bitra Indonesia, di Taman Kolam Renang Alam Sibayak, Kelurahan Tangkahan Durian Kecamatan Brandan Barat, Selasa (7/3/2023).
Seminar Expo Pangan Sehat 35 Bitra Indonesia mengangkat tema “Pangan Ramah Iklim Untuk Kehidupan Yang Berkelanjutan”.
Peserta seminar diikuti perwakilan binaan Bitra Indonesia Kabupaten/Kota di Sumut terdiri yakni Langkat, Sergai, Deliserdang, Simalungun, Labura, Batu Bara, Medan, Karo, Samosir, Binjai dan Tebing Tinggi.
Badan Pembina Yayasan Bitra, Job Ramat Purba mengatakan, Saresehan diselenggarakan ke 35 kali, Bitra berdiri sejak tahun 1986 yang seharusnya bitra melaksanakan saresehan berjumlah 37 kali sesuai dengan dibentuknya Bitra, namun 2 tahun tidak di laksanakan dikarenakan terkendala dengan pandemi covid-19 yang melanda dunia.
Job Ramat Purba mengatakan, awalnya Bitra dibentuk untuk pemberdayakan masyarakat dalam meningkatkan hidup di bidang pertanian dan pedesaan yang sudah jauh dari upaya untuk menyeimbangkan dengan alam dan Keberlangsungan kehidupan masyarakat.
“Hari ini, kondisi iklim sangat memprihatinkan akibat kerusakan lingkungan. Namun masih ada petani dampingan Bitra yang memproduksi pangan organik, sesuai dengan prinsif melindungi dan merawat bumi, kami berterima kasi bapak ibu yang jaga lingkungan.” Ucap Job.
Awalnya, sarasehan Bitra diikuti oleh 87 petani pedesaan, kelompok berkumpul untuk melakukan repleksi dan evaluadi tentang apa yang telah dilakukan tahun yang lalu dan lalu merencanakan program yang akan dijalankan tahun berikutnya.
“Langkat sendiri sudah di dampingi 6 kecamatan dalam pertanian berkelanjutan, dan sareshan di Langkat juga sudah 3 kali di laksanakan dan baru ini di hadiri oleh kepala daerah, kami ucapkan terima kasih,” sebutnya.
Syah Afandin berikan apresiasi dan mengaku merasa sangat senang dengan Bitra yang hadir memberikan 1 solusi sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten langkat. Langkat sendiri terdiri dari 240 Desa tentunya mempunyai problem sendiri-sendiri.
“Kita berharap 6 kecamatan yang sudah menjadi binaan Bitra nantinya, saya akan berkordinasi agar 23 kecamatan yang ada ikut menjadi anggota binaan Bitra,” ucapnya.
“Kenapa saya membutuhkan Bitra untuk kabupaten Langkat, bukan Bitra yang membutuhkan demi membentuk masyarakat sehat dan sejahtera,” tambahnya.
Syah Afandin juga berharap edukasi yang di berikan ini menjadikan awal mensosialisasikan kepada masyarakat yang lain dengan bercocok tanam mengunakan pupuk organik. “Bagi peserta agar benar-benar di serap ilmu yang akan di sampaikan pemateri dan di terima sebaik-baiknya,” pesannya.
Turut Hadir Duta pupuk organik Asia Sukirman, Direktur pelaksana bina keterampilan desa Indonesia Dra. Rusdiana, Kadis Kominfo H. Syahmadi,S.Sos,. M.SP, dll. (mm/red)
Sumber: https://www.medanmerdeka.com/2023/03/seminar-expo-pangan-sehat-35-digelar.html
Artikel Lainnya
Tinggalkan Komentar