Info Penting
Senin, 24 Mar 2025
  • Di tengah dunia yang penuh tantangan, mari kita bersama-sama menanam benih kedamaian, saling menghormati, dan memperkuat rasa kemanusiaan. Perdamaian dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri. Selamat Hari Perdamaian Dunia 2024
  • Di tengah dunia yang penuh tantangan, mari kita bersama-sama menanam benih kedamaian, saling menghormati, dan memperkuat rasa kemanusiaan. Perdamaian dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri. Selamat Hari Perdamaian Dunia 2024
12 Maret 2025

Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 di Simalungun: Mendorong Kesetaraan dan Pemberdayaan

Rab, 12 Maret 2025 Dibaca 26x Demokrasi / Layanan Publik

Simalungun, 12 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya, Yayasan BITRA Indonesia menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi perempuan dan anak perempuan pedesaan di Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini mengangkat tema “Untuk SEMUA Perempuan dan Anak Perempuan: Hak, Kesetaraan, dan Pemberdayaan”, yang selaras dengan upaya global dalam memperjuangkan hak asasi perempuan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan di berbagai sektor kehidupan.

Momentum 30 Tahun Deklarasi Beijing

Peringatan Hari Perempuan Internasional tahun 2025 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan 30 tahun Deklarasi Beijing dan Platform Aksi. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), peringatan tahun ini berlangsung di tengah situasi global yang penuh tantangan, seperti meningkatnya ketidakamanan, krisis yang semakin parah, menurunnya kepercayaan terhadap demokrasi, serta menyusutnya ruang sipil.

Dalam konteks tersebut, BITRA Indonesia melalui kegiatan ini berupaya untuk memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hak perempuan dan anak perempuan, mempromosikan kesetaraan gender, serta mendorong pemberdayaan perempuan di tingkat lokal.

Pemaparan oleh Narasumber Berkompeten

Kegiatan ini menghadirkan Sri Wahyuni, SP., M.Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Simalungun, sebagai narasumber utama. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Camat Panombeian Pane dan Sekretaris Desa Panomean. Diskusi publik yang diadakan menjadi wadah bagi peserta untuk memahami lebih dalam berbagai tantangan dan solusi dalam memperjuangkan kesetaraan gender di tingkat desa.

Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk:Kelompok Horas Jaya, Perangkat Desa, BPD, dan Kader PKK Panombeian, Kelompok Perempuan Nauli, Perangkat Desa, dan BPD Desa Pematang Panai, Perwakilan kelompok Desa Janggir Leto

Fokus Utama: Hak, Kesetaraan, dan Pemberdayaan

Kegiatan ini menyoroti tiga aspek utama dalam perjuangan kesetaraan gender:

Memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan dengan menentang segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.

Mempromosikan kesetaraan gender dengan mengatasi hambatan sistemik, membongkar budaya patriarki, dan meningkatkan peran serta perempuan dalam pengambilan keputusan.

Mendorong pemberdayaan perempuan, dengan memastikan akses inklusif terhadap pendidikan, pekerjaan, serta ruang kepemimpinan dan inovasi.


Selain itu, dalam diskusi ini juga ditekankan bahwa rencana anggaran pembangunan desa sebaiknya responsif gender dan inklusif, sehingga kebutuhan perempuan dan kelompok rentan lainnya dapat dijawab oleh pembangunan desa sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Hal ini tidak selalu memerlukan tambahan anggaran, tetapi lebih kepada bagaimana penggunaan anggaran yang ada dengan edukasi yang dapat menjawab kebutuhan inklusi.

Pemenuhan hak-hak perempuan dan inklusi dapat dilakukan melalui pembangunan desa yang responsif gender dan inklusif. Pemerintah Nagori juga dapat berkolaborasi dengan Dinas PPPA Simalungun serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk memastikan pemenuhan kebutuhan inklusi, termasuk dalam penanganan kasus kekerasan seksual dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Dengan adanya kegiatan ini, BITRA Indonesia berharap dapat mendorong peningkatan kapasitas perempuan dan anak perempuan di Kabupaten Simalungun, sehingga mereka lebih berdaya dalam memperjuangkan hak-haknya. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kelompok masyarakat, diharapkan dapat mempercepat tercapainya kesetaraan gender di tingkat lokal.

Peringatan Hari Perempuan Internasional ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk hak, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan harus terus berlanjut. Dengan komitmen bersama, diharapkan perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar