Info Penting
Selasa, 18 Mar 2025
  • Di tengah dunia yang penuh tantangan, mari kita bersama-sama menanam benih kedamaian, saling menghormati, dan memperkuat rasa kemanusiaan. Perdamaian dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri. Selamat Hari Perdamaian Dunia 2024
  • Di tengah dunia yang penuh tantangan, mari kita bersama-sama menanam benih kedamaian, saling menghormati, dan memperkuat rasa kemanusiaan. Perdamaian dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri. Selamat Hari Perdamaian Dunia 2024
5 Desember 2024

Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia 2024: Edukasi dan Perjuangan Hak Kesehatan

Kam, 5 Desember 2024 Dibaca 79x Layanan Publik

Dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia, kegiatan bertema “Take the Rights Path: My Health, My Right” digelar di Aula Kantor BITRA Indonesia, Medan. Acara yang diselenggarakan oleh BITRA Indonesia ini melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan HIV/AIDS sekaligus memperjuangkan hak kesehatan sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Menghapus Stigma, Meningkatkan Kesadaran

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari organisasi Medan Plus, yakni Andriani dan Fadli,  Quadi Azam dari BITRA. Dalam paparannya, para pembicara menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang cara penularan, pencegahan, dan pengobatan HIV/AIDS.

Menurut data Medan Plus, dari total 8.967 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang didampingi, hanya 97 orang yang secara konsisten mengakses pengobatan. Angka ini mencerminkan tantangan besar dalam memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi ODHA.

Pentingnya Peran Mahasiswa dan Masyarakat

Peserta yang hadir berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Dharmawangsa, Universitas Negeri Medan (Unimed), hingga Polbangtan Medan. Melalui diskusi interaktif, mereka diajak memahami pentingnya peran mahasiswa dan masyarakat dalam:

  • Menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
  • Menghapus stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
  • Meningkatkan akses kesehatan bagi kelompok yang terpinggirkan.

Narasumber juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis hak asasi manusia untuk mencegah diskriminasi, terutama terhadap perempuan dan anak-anak yang kerap menerima stigma berlapis sebagai korban HIV/AIDS.

Solusi dan Tindakan Nyata

Kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasi konkret:

  1. Edukasi dini melalui kampanye di sekolah, kampus, dan komunitas.
  2. Peningkatan layanan kesehatan, termasuk akses obat-obatan HIV.
  3. Pembentukan kader muda untuk menyuarakan isu HIV/AIDS di masyarakat.
  4. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas.

Pesan Utama: Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya

Para pembicara juga menegaskan pentingnya menerapkan “3 Zero” dalam penanganan HIV/AIDS:

  • Tidak ada lagi kasus kematian akibat HIV.
  • Tidak ada lagi penularan HIV baru.
  • Tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA.

Melalui upaya bersama, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahwa HIV/AIDS bukanlah hukuman, melainkan sebuah tantangan yang membutuhkan solidaritas dan empati.

Kontak Informasi:
Untuk informasi lebih lanjut penanganan, kunjungi www.medanplus.com atau hubungi Andriani di 083165451973.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar