Pelatihan Budidaya Tanaman Herbal Upaya Tingkatkan Pengetahuan dan Kesadaraan Kelompok Dampingan

Penurunan keragaman tanaman lokal yang bermanfaat bagi kesehatan di desa-desa mendorong BITRA Indonesia untuk mengambil inisiatif mengadakan pelatihan budidaya tanaman herbal/jamu untuk kelompok dampingan dari wilayah Serdang Bedagai, Langkat, dan Simalungun. Pelatihan ini berlangsung di Taman Konservasi Herbal, Dolok Masihul, pada 10-11 Juli 2024.

Acara ini dibuka oleh Berliana Siregar, Manager CDE. Dalam sambutannya, Berliana menekankan pentingnya budidaya tanaman herbal dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ia juga menyampaikan harapannya agar peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini di komunitas mereka masing-masing.

Pelatihan ini juga menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Drs. Rustam Effendi, Msc, seorang praktisi penyehat tradisional, dan Dr. Retno Puji Astari, SP. MP, Ahli tanaman  dari Socfindo. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang budidaya tanaman herbal, mulai dari pemilihan bibit, penanaman, hingga pemanfaatan tanaman herbal.

Rustam Effendi, dalam sesi pelatihannya, menjelaskan tentang bagaimana memanfaatkan tanaman herbal, baik untuk kesehatan maupun keuntungan ekonomi . Sementara itu, Retno dari Socfindo membagikan pengetahuannya tentang berbagai jenis tanaman herbal dan bagaimana cara merawatnya agar dapat tumbuh dengan baik.

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru dan siap untuk menerapkannya di komunitas mereka. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budidaya tanaman herbal dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BITRA Indonesia untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan tanaman herbal di Indonesia. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya tanaman herbal, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produksi tanaman herbal di Indonesia.