Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai karena di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non kayu, pengaturan tata air, pencegah banjir, dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan rekreasi, pariwisata dan sebagainya. Sumber daya hutan memiliki flora dan fauna yang cukup potensial dan harus dikelola secara rasional, arif, bijaksana dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya pengelolaan kawasan perhutanan social, lembaga yang berwenang dalam mengelola dan melestarikan kawasan hutan desa perlu untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS).
Begitu pula dengan Hutan Desa (HD) Jambo Papeun, Gampong Jambo Papeun, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, yang terletak di tengah hutan tropis Sumatera, menjadi pusat perhatian dalam kegiatan review Rencana Kerja Perhutanan Sosial dan Rencana Kerja Tahunan. Berbagai pihak, termasuk Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI, Babinkamtibmas, dan perangkat desa serta perwakilan masyarakat, hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 21-22 Februari 2024, lalu. Kegiatan ini di narasumber langsung oleh Viktor H Pardosi dan Solihin dari Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (BPSKL) Sumatera.
Kegiatan RKPS dan RKT berlangsung selama dua hari di kantor pemuda Gampong Jambo Papeun. Pada hari pertama, para peserta memfokuskan perhatian pada rencana kerja perhutanan sosial di HD Jambo Papeun. Rencana ini telah disusun sebelumnya oleh LPHD beberapa tahun lalu dan mencakup langkah-langkah strategis untuk mengelola hutan desa secara berkelanjutan. Dalam suasana yang penuh semangat, Viktor dan Solihin memaparkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat setempat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Hari kedua merupakan lanjutan dari hari sebelumnya. Peserta yang hadir juga sama, menunjukkan antusiasme tinggi untuk berperan aktif dalam pengelolaan hutan desa di bawah naungan LPHD. Pada hari kedua tersbut, fokusnya adalah pada rencana kerja tahunan LPHD Jambo Papeun yang juga telah disusun sebelumnya. Rencana ini mencakup kegiatan operasional, pemantauan, dan evaluasi yang akan dilakukan dalam setahun ke depan.
Dalam diskusi yang hangat, peserta berkomitmen untuk menyusun dan mendata potensi yang ada di HD Jambo Papeun. Potensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keanekaragaman hayati hingga potensi ekonomi. Dengan data yang akurat, LPHD berharap dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai jual setiap objek potensi. Ini mencakup produk non-kayu, serta ekowisata yang berkelanjutan.
Kegiatan review RKPS dan RKT ini bukan hanya sekadar pertemuan formal. Ini adalah wadah untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara pihak-pihak terkait. Semua peserta berharap bahwa hasil dari kegiatan ini akan membawa manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar HD Jambo Papeun. Dengan semangat yang sama, kita bergerak maju menuju pengelolaan hutan desa yang berkelanjutan dan berdaya guna.
Gampong Jambo Papeun memiliki potensi besar, dan melalui kerjasama yang baik, diyakini dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, dengan langkah-langkah yang diambil dalam kegiatan yang telah dilakukan menjadi pijakan untuk keberlanjutan hutan desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tinggalkan Komentar