Musim hujan selalu saja berdampak bagi para petani karet yang berada di Dusun V Desa Mekar Makmur, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat. Pasalnya, kalau hujan turun setiap hari, hal ini membuat aktifitas para petani, khususnya yang berkebun karet, menjadi terhalang. Banyak petani yang merasa resah dan rugi karena tidak bisa menyadap pohon karet mereka. Akibatnya, hal ini berdampak pada penghasilan mereka yang jadi menurun.
Memang, ketika hujan mengguyur Desa Mekar Makmur beberapa waktu terakhir, hal ini menyebabkan aliran Sungai Sei Lepan meluap. Akibatnya lahan-lahan pertanian di beberapa desa yang berada di sepanjang aliran sungai menjadi tergenang.
Terlebih lagi kondisi jalan sepanjang 4 km menuju ke Dusun V yang menjadi rusak parah. Sehingga menyulitkan bagi kendaraan yang keluar atau masuk seperti yang dialami rombongan Bitra Indonesia pada tanggal 21 Oktober lalu. Ketika mau memberikan pelatihan ke Kelompok Tani Uber, mereka harus mendorong mobil untuk sampai ke tempat tujuan. Agar kendaraan bisa keluar masuk jalan, masyarakat harus melakukan gotong royong. Tapi sayangnya, masyarakat tidak semuanya mau bergotong royong.
Susan, Suparno, dan Wulan (Jurnalis Warga dari Rakom Salam FM, Dusun IV, Mekar Makmur, Sei Lepan, Langkat)
Foto: www.margind.com